A. KERJA KERAS
1.
Pengertian dan Contoh Kerja Keras
Kerja
keras dapat diartikan melakukan sesuatu dengan sungguhsungguh
untuk
mencapai sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan.
Kerja
keras dapat dilakukan dalam segala hal, mungkin dalam bekerja
mencari
rezeki, menuntut ilmu, berkreasi, membantu orang lain, atau
kegiatan
yang lain.
Bekerja
keras merupakan salah satu ajaran Islam yang harus dibiasakan
oleh
umatnya. Islam menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras
untuk
mencapai keinginan dan cita-cita. Hal ini sebagaimana ditegaskan
dalam
firman Allah Swt. yang memiliki arti berikut.
Dan
carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan
Allah
kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu
di
dunia
secara
tegas mengingatkan bahwa
kita
dilarang hanya mementingkan
kehidupan
akhirat, dan
melupakan
kehidupan dunia.
Islam
mengajarkan agar manusia
menjaga
keseimbangan antara
urusan
dunia dan urusan akhirat.
Bekerja
untuk dunia harus seimbang
dengan
beribadah untuk
akhirat.
Khusus untuk meraih
kesuksesan
dalam kehidupan
dunia,
syaratnya harus dilakukan
dengan
usaha dan kerja keras.
Bekerja
keras telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan para
sahabat.
Rasulullah saw. bekerja keras dengan cara berdagang untuk
membantu
perekonomian Abu Talib. Usman bin Affan bekerja keras
hingga
menjadi pengusaha yang sukses. Contoh lain dapat ditemukan
dalam
sebuah hadis yang mengisahkan bahwa ada seorang sahabat yang
ingin
meninggalkan urusan dunia agar lebih khusyuk beribadah. Sahabat
tersebut
berniat terus-menerus berpuasa dan beribadah sepanjang hari.
Mendengar
berita tersebut, Rasulullah bersabda bahwa orang-orang yang
meninggalkan
dunia dan lebih mengutamakan urusan akhirat, bukan
termasuk
golongannya.
Hadis
lain yang menunjukkan pentingnya bekerja keras, seperti
diriwayatkan
oleh Imam Baihaqi bahwa Rasulullah pernah bersabda yang
artinya
”Berbuatlah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya
dan
berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari.”
Dalam
riwayat Imam Bukhari dijelaskan bahwa Rasulullah juga
pernah
mengingatkan para sahabat agar tidak mencari jalan termudah
dalam
bekerja, misalnya dengan cara meminta-minta. Orang yang ketika
di
dunia memilih bekerja mencari rezeki dengan cara meminta-minta,
pada
hari akhir akan dibalas dengan meminta-minta panasnya api neraka.
Contoh
lain dari kerja keras dapat ditemukan dalam uraian berikut.
Ali
duduk di kelas VII Sekolah Menengah Pertama di daerahnya. Sebagai seorang
pelajar
Ali selalu rajin belajar. Malam hari ia belajar dan siang hari sepulang
sekolah
ia mengerjakan tugas yang diberikan guru. Sisa waktu yang dimilikinya
dipergunakan
untuk membantu kedua orang tuanya yang berjualan dan belajar
Al-Qur’an
di masjid. Tidak ada sedikit pun waktu yang dibiarkannya berlalu
tanpa
sesuatu yang bermanfaat.
2.
Keutamaan Kerja Keras
Bekerja
keras sangat penting untuk dilakukan. Di antara alasan
pentingnya
bekerja keras adalah hal-hal sebagai berikut.
a.
Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah
dikaruniai
akal, rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan
martabat
dirinya.
b.
Seseorang dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik.
Dalam
Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib
suatu
kaum hingga kaum itu sendiri yang mengubahnya.
c.
Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan
dirinya
sendiri.
d.
Dapat hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
e.
Turut serta dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara.
f.
Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari
esok.
Pekerja keras selalu melakukan perencanaan dan usaha keras
dalam
hidupnya. Meskipun hasilnya tidak dapat ia petik langsung,
tetap
dapat dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya.
Dengan
berbagai keutamaan dari kerja keras, menunjukkan sifat ini
sangat
penting untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
bekerja
keras kita akan dapat memperoleh kesuksesan hidup di dunia
dan
akhirat.
3.
Bekerja Keras dalam Keseharian
Sikap
kerja keras harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Caranya
dengan
menjalankan sesuatu secara sungguh-sungguh, istiqamah, dan
tidak
mudah menyerah. Bekerja keras harus dilakukan, meskipun
memulainya
dari hal-hal yang kecil dan terbatas. Sikap kerja keras dapat
dilakukan
dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga, sekolah,
maupun
masyarakat. Bekerja keras dalam lingkungan keluarga dapat
dilakukan
dengan cara berikut.
a.
Bekerja dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang
tua.
b.
Memanfaatkan waktu luang
untuk
belajar.
c.
Tidak membuang waktu untuk
melakukan
sesuatu yang tidak
berguna.
d.
Membelanjakan uang dengan
hati-hati
dan gemar menabung.
e.
Berhemat dalam segala hal,
misalnya
dalam penggunaan
energi,
seperti listrik, gas,
bahan
bakar minyak, dan air.
Bekerja
keras juga harus dilakukan dalam lingkungan sekolah dengan
cara
sebagai berikut.
a. Giat
dan bersemangat dalam belajar.
b.
Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada guru tentang
materi
yang akan dipahami.
c.
Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan
guru.
d.
Tidak tergantung kepada orang lain dalam mengerjakan tugas-tugas
sekolah.
e.
Rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi diri.
Bekerja
keras dalam lingkungan masyarakat dapat dilakukan dengan
cara
sebagai berikut.
a. Ikut
serta dalam kegiatan masyarakat, seperti siskamling dan kerja
bakti.
b.
Turut serta dalam menjaga ketertiban dalam bermasyarakat.
c.
Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri.
d.
Bersikap ramah tamah, peduli, dan suka menolong terhadap
masyarakat
sekitar.
e.
Bersikap rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.
Terimakasih ini sangat bermanfa'at
BalasHapusTerima kasih sangat bermanfa'at
BalasHapusPelajaran dan pendidikan akhlak sangat penting bagi pelajar muslim di seluruh Indonesia. Bagi seorang muslim dan muslimah sudah seharusnya Kita memiliki semangat dan ghirah dalam mempelajari bahasa arab. Terlebih lagi bahasa arab dan wasilah bagi kita dalam mengenal ilmu syari.
BalasHapusperilaku orang yang berilmu Manfaat Kerja Keras Ufa Bunga SMartphone